Dikenal juga sebagai Hanacaraka dan Carakan ,adalah salahsatu aksara tradisional Nusantara yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa dan sejumlah bahasa daerah Indonesia lainnya seperti bahasa Sunda dan bahasa Sasak Tulisan ini berkerabat dekat dengan aksara Bali.
1. Huruf Dasar (Aksara Nglegena)Aksara Nglegena adalah aksara inti yang terdiri dari 20 suku kata atau biasa disebut Dentawiyanjana, yaitu:
ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga
2. Huruf Pasangan (Aksara Pasangan)Aksara pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Misal, untuk menuliskan mangan sega (makan nasi) akan diperlukan pasangan untuk “se” agar “n” pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan “s” tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi).Berikut dibawah ini merupakan pasangan aksara jawa:
4. aksara vokal (Aksara Swara)Aksara swara adalah huruf hidup atau vokal utama: A, I, U, E, O dalam kalimat. Biasanya digunakan pada awal kalimat atau untuk nama dengan awalan vokal yang mengharuskan penggunakan huruf besar
Aksara angka merupakan huruf huruf jawa yang terdiri berupa angka mulai 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0